WartaInsight.com- Sebuah lubang misterius yang muncul di Sungai Kaliasat, tepatnya di Kedung Betek, mengejutkan warga Dusun Kaliandong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Untuk menanggapi fenomena ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar telah mengirimkan surat kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan survei dan penanganan lebih lanjut.
Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttyanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada PVMBG terkait penemuan lubang yang menganga di Sungai Kaliandong. Hal ini dilakukan karena BPBD tidak memiliki kapasitas untuk menilai secara pasti penyebab dan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh lubang tersebut.
“Karena kami tidak memiliki keahlian untuk menilai fenomena ini, kami sudah menghubungi PVMBG Bandung agar mereka bisa melakukan survei di lokasi,” ujar Ivong pada Rabu (6/11/2024).
Ivong menambahkan, hasil survei dari PVMBG nantinya akan menjadi dasar bagi BPBD untuk mengambil langkah-langkah penanganan lebih lanjut. Sementara itu, tim BPBD telah memeriksa lokasi dan memasang garis polisi di sekitar area tersebut untuk menghindari potensi bahaya bagi warga.
“Kami sedang menunggu hasil survei dari PVMBG agar informasi mengenai fenomena ini tidak berkembang liar. Kami juga sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi dan memasang garis polisi untuk memastikan keselamatan warga,” jelas Ivong.
BPBD Kabupaten Blitar menerima laporan tentang kemunculan lubang tersebut pada Selasa (5/11), meskipun warga telah mengetahui adanya lubang di tengah-tengah sungai sejak Jumat (1/11). Lubang itu diperkirakan memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter. Seiring berjalannya waktu, kondisi lubang semakin melebar.
“Pada awalnya, aliran air sungai mengarah ke lubang tersebut, dan sekarang lubang itu semakin besar,” tambah Ivong.
Meskipun belum dapat dipastikan arah aliran air yang masuk ke dalam lubang, Ivong mengungkapkan bahwa BPBD belum mengetahui penyebab pasti kemunculan lubang misterius itu. Oleh karena itu, BPBD mengimbau warga untuk tidak mendekati area tersebut karena dikhawatirkan dapat membahayakan, terutama jika tanah di sekitar lubang ambruk.
“Kami khawatir tanah di sekitar lubang bisa ambrol. Karena itu, kami berkoordinasi dengan Polsek untuk memastikan garis polisi terpasang dengan baik demi keselamatan warga,” tandas Ivong.