Wartainsight.com-Setelah memulai perbaikan fasilitas umum yang terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik pada akhir April lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama pihak terkait telah berhasil menyelesaikan semua kegiatan tersebut pada akhir Juli. Proyek darurat pasca bencana ini mencakup perbaikan terhadap 314 fasilitas umum dari total awal yang teridentifikasi sebanyak 331 unit.
Selama proses identifikasi, ditemukan adanya 12 unit fasilitas umum yang terduplikasi dan 5 unit yang telah diperbaiki secara mandiri. Dengan demikian, jumlah fasilitas umum yang telah diperbaiki mencapai 314 unit. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengungkapkan, “Progres akhir pelaksanaan perbaikan fasum terdampak gempa bumi di Pulau Bawean sebanyak 314 unit.”
Laporan mengenai progres tersebut telah disampaikan kepada Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, yang terus mendorong percepatan penanganan dampak gempa. Menurut Tim BPBD Jatim, dari 314 unit fasilitas umum yang telah diperbaiki, 182 unit berada di Kecamatan Sangkapura dan 132 unit di Kecamatan Tambak.
Rinciannya meliputi fasilitas kesehatan sebanyak 6 unit, masjid 66 unit, musala 112 unit, kantor 24 unit, pondok pesantren 18 unit, sekolah 86 unit, dan kategori lainnya 2 unit. Gatot Soebroto berharap, dengan selesainya perbaikan ini, masyarakat dapat kembali memanfaatkan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.
“Selain perbaikan fasum yang sudah selesai, kami juga berharap masyarakat telah pulih dari trauma akibat gempa yang berkepanjangan,” tambah Gatot.
Gatot Soebroto juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan gempa di Bawean, termasuk pemerintah, TNI, Polri, relawan, dunia usaha, akademisi, serta media yang telah memberikan informasi secara objektif dan konstruktif. “Karena bencana adalah urusan bersama,” tutup Gatot.