April 12, 2025

Jazz Gunung Ijen Meriahkan Peringatan HUT RI di Banyuwangi

WartaInsight.com- Jazz yang terinspirasi dari semangat perjuangan menjadi latar belakang digelarnya Jazz Gunung Ijen di Taman Terakota Gandrung, yang berlangsung bertepatan dengan peringatan HUT ke-79 RI.

Dengan tema “Merdekanya Jazz, Merdekanya Indonesia”, acara yang berlangsung pada Sabtu (18/8/2024) ini menampilkan sejumlah musisi ternama, seperti Indra Lesmana dalam format trio, Sri Hanuraga, Elfa Zulham, Kevin Yosua, Aditya Ong Quartet, serta Yuri Mahatma’s Straight & Stretch feat. Dian Pratiwi.

“Jazz Gunung Ijen membuat perayaan HUT Kemerdekaan RI semakin semarak. Semoga acara musik seperti ini semakin meningkatkan kecintaan kita pada negeri ini,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang turut hadir di konser yang diadakan di lereng Gunung Ijen.

Ipuk juga menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara yang secara rutin menggelar atraksi wisata di Banyuwangi. Selain konser musik, Taman Terakota Gandrung juga konsisten menampilkan seni budaya Banyuwangi, seperti pagelaran sendratari Meras Gandrung.

“Musik adalah salah satu fokus utama kami di antara beragam atraksi seni budaya lainnya,” tambah Ipuk.

Direktur Utama Jazz Gunung Indonesia (JGI), Bagas Indyatmono, menyatakan bahwa Jazz Gunung Ijen diselenggarakan bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Indonesia karena musik jazz memiliki hubungan historis dengan semangat perjuangan. Jazz dikenal sebagai musik yang “merdeka” karena dimainkan dengan “kebebasan”.

“Kami memilih tanggal 17 Agustus karena semangat jazz yang penuh perjuangan sejalan dengan semangat kemerdekaan,” jelas Bagas.

Jazz Gunung Ijen merupakan konser jazz bernuansa etnik yang diadakan di amfiteater terbuka di Taman Terakota Gandrung (TGT). TGT adalah situs budaya yang dihiasi ratusan patung Gandrung dan terletak di lereng Gunung Ijen pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Pada konser yang berlangsung dari sore hingga malam tersebut, Indra Lesmana membawakan alunan jazz swing dari albumnya, “Rumah Ketujuh”, yang menurutnya cocok dinikmati oleh para pemula yang baru mengenal musik jazz.

Musisi yang telah berkarier sejak tahun 1976 itu menyatakan kegembiraannya bisa tampil kembali di Banyuwangi. “Saya sangat senang bisa kembali ke Banyuwangi, terakhir kali saya di sini pada 2019,” ujar Indra.

Indra menyuguhkan berbagai lagu andalannya, seperti “Joy Joy Joy”, “Cerita Lalu”, “Bulan Di Atas Asia”, dan lainnya. Ia juga memainkan lagu bernuansa kebangsaan, “Rayuan Pulau Kelapa”, dengan sentuhan jazz yang indah.

Scroll to Top