April 19, 2025

Khofifah-Emil Mendaftar ke KPU Jatim dengan Arak-Arakan Budaya Madura

WartaInsight.com- Petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon (bapaslon) dalam Pilgub Jawa Timur ke KPU Jatim. Mereka tiba di KPU Jatim dengan menaiki Ul Daul, sebuah kereta tradisional khas Madura, diiringi oleh ribuan relawan dan berbagai kesenian daerah khas Jawa Timur.

Rombongan ini menampilkan kesenian tradisional seperti Singo Ulung dari Bondowoso, Tari Remo, Tari Lele dari Lamongan, kesenian Jaranan dari Surabaya, Reog Ponorogo, dan berbagai kesenian lainnya. Arak-arakan ini menyebabkan penutupan Jalan Raya Kendangsari dan Jalan Raya Tenggilis, yang berada di depan Kantor KPU Jawa Timur.

Khofifah dan Emil tampil kompak dengan mengenakan busana serba putih dan bawahan hitam, ditemani oleh sejumlah kader dan pimpinan partai politik pendukung. Hingga saat ini, pasangan ini telah didukung oleh 15 partai politik, termasuk delapan partai yang memiliki kursi di parlemen, seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS, PSI, PPP, dan NasDem. Selain itu, ada juga dukungan dari partai non-parlemen, termasuk Perindo, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai Prima yang tidak lolos verifikasi.

Sebelumnya, Khofifah mengadakan pengajian, khataman Qur’an, dan santunan anak yatim di kediamannya di Jemursari pada pagi hari. Di tempat yang sama, ia juga mengadakan pertemuan dengan partai politik pendukung sebelum menuju ke KPU.

Setelah itu, sekitar pukul 09.00 WIB, Khofifah dan Emil berangkat dari Jemursari dengan menggunakan motor listrik, sebagai simbol komitmen mereka terhadap penerapan energi hijau di Jawa Timur.

Sekitar 1 kilometer sebelum tiba di Kantor KPU Jatim, mereka diarak oleh karnaval budaya yang melibatkan berbagai kesenian asli Jawa Timur, diikuti oleh kader partai politik pendukung, simpatisan, serta para relawan.

“Insyaallah akan ada Reog Ponorogo, Ul Daul Madura, Barongsai, dan Tari Remo. Ini akan menjadi karnaval budaya,” ujar Khofifah.

Khofifah menjelaskan bahwa karnaval budaya ini mencerminkan semangat keberagaman dan kebersamaan di Jawa Timur. Menurutnya, ada lima subkultur budaya di Jawa Timur yang direpresentasikan dalam karnaval ini, mencerminkan harmonisasi kultur yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.

“Harmoni adalah kebutuhan. Untuk keamanan dan pembangunan yang produktif, harmoni sangat diperlukan,” pungkas Khofifah.

Scroll to Top