Komunitas Sedekah Subuh merupakan sebuah komunitas yang membantu masyarakat dengan menyediakan warung makan gratis untuk masyarakat umum. Warung makan gratis ini bertempat di Jalan MT. Haryono no. 111, Dinoyo, Kota Malang.
Komunitas sedekah subuh sudah berdiri sejak tahun 2016, namun warung makan gratis baru didirikan 3 tahun lebih. Awalnya makanan gratis dibagi dalam bentuk nasi bungkus, namun sekarang sudah dibagi dengan sepiring nasi.
Salah satu pengurus Komunitas Sedekah Subuh, Tanti mengungkapkan warung makan gratis sebagai bentuk mengemban amanah donatur, untuk membantu masyarakat kota Malang. Warung Sedekah Subuh dibuka setiap hari mulai Senin sampai Sabtu dari pukul 10:00 WIB sampai nasi habis, namun khusus hari Jumat, buka dari jam 09:00 WIB.
“Karena kami ingin mengemban amanah dari banyaknya donatur yang masuk, sehingga kami membuka warung makan gratis, dengan begini kami bisa membantu masyarakat sekitar dan tentunya yang berkunjung kesini banyak juga mulai dari kalanangan mahasiswa, ojek online dan pengguna jalan yang kebetulan lewat disini,” ungkapnya.
Tanti juga menambahkan pengeluaran setiap kali belanja mencapai 1,5 sampai 2 juta rupiah, untuk menyediakan 250 porsi nasi dengan berbagai macam menu.
“Setiap harinya kita menyediakan 250 porsi makanan dengan menu yang berbeda, dan pengeluaran untuk belanja yang kita butuhkan setiap kali belanja 1,5-2 juta rupiah.” Ucapnya.
Tanti mengatakan yang mengulurkan tangan disini dari berbagai donatur. Mulai donasi berupa uang dan bahan kebutuhan lainnya.
“Makanan ini dari donatur yang berbeda beda. Bisa berupa uang ataupun berupa makanan mentah seperti bahan-bahan yang di butuhkan di dapur, tempe, sayur, tahu, dan minyak karena disini sudah ada chef khusus kami tinggal membagikannya kepada masyarakat atau mahasiswa yang berkunjung kesini,” tuturnya.
Sejumlah pengunjung saat makan di warung makan gratis Sedekah Subuh, di Jalan MT. Haryono 111, Dinoyo, Kota Malang
Warga setempat tampak antusias untuk mendapatkan sarapan gratis yang disediakan kumitas, hingga antrian memanjang.
“ iya jadi setiap pagi, antrian sangat panjang di depan warung, kami pun merasa senang karena ini juga menunjukan antusiasme warga untuk mendapatkan sarapan gratis yang disediakan komunitas kami,” ujarnya
Menu makanan yang disediakan oleh komunitas sedekah subuh seperti pada umumnya, ada Telur, ayam, sayur, nasi, dan lauk pauk lainnya.
“Menu utama kami sediakan seperti, telur, ayam, nasi. Ada juga menu tambahan seperti, jus, buah, dan kopi,” urainya
Komunitas Sedekah Subuh mendapat penunjang dari para donatur. Baik dalam bentuk bahan mentah maupun dana. Donatur dari individu, asosiasi dan lembaga. Setiap bulan, para pengurus Komunitas Sedekah Subuh telah mengatur penunjang untuk menyediakan makan gratis, itu dilakukan agar makan gratis untuk masyarakat yang membutuhkan tetap terlaksana.
“Setiap bulan kami mengatur dana dari para donatur. Supaya tetap aman dan pembgaian nasi gratis tetap berlangsung. Karena dari donatur kami kembalikan ke masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya
Wakil bendahara sekaligus pengurus dapur harian, Siti menuturkan, bahwa tujuan dari warung gratis ini, untuk meringankan beban warga Kota Malang yang kurang mampu.
“Mau berbagi dan membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu, agar meminimalisir belan
jaan perharinya,” ucap wanita asal Bojonegoro tersebut.
Siti menjelaskan banyak sekali waga Kota Malang yang datang terutama para ojek online, mahasiswa dan warga sekitar. Karena ini berupa kegiatan sosial, pastinya volunteer yang mengerjakan kegiatan ini, tidak ada yang dibayar bayar. Siti menjelaskan meski tidak dibayar para volnteer tetap memberikan pelayanan terbaik.
“Siapapun yang hadir disini boleh mas, kita disini tidak ada syarat khusus, yang mau datang silahkan gratis. Dukanya, itu kalau yang datang banyak tapi makanan yang kami siapkan kurang mas,” ucap siti
Para volunteer pun merasa bahagia dengan hanya melihat senyum dari warga yang datang mengambil makanan. Mereka cukip bahagia dengan berbagi.
“Rasanya seneng banget, ketemu orang yang baik dan sholeh makan disini. Seneng banget mas bisa berbagi ke mereka,” tambahnya.
Eko melanjutkan, sumbangan yang mereka terima bukan hanya berupa uang melainkan bisa berupa barang seperti beras, minyak goreng, ayam potong, sayur-sayuran dan lain-lain. Selanjutnya sumbangan akan dimasak relawan Komunitas Subuh dan dibagikan kepada masyarakat.
“Yang sumbang ke sini itu masyarakat, ya kita tidak tau karena masuk lewat rekening, kemudian ada orang yang datang sendiri bawa bahan makanan, ada yang bawa beras, ayam, sayur, terong, bawa minyak goreng bebas gitu
di sini baru diolah, dimasak baru disajikan dan dibagikan kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Seorang relawan berasal dari Malang ini menyampaikan kegiatan makan gratis ini sudah dibuka secara rutin mulai dari Komunitas Subuh tersebut didirikan dan dibuka setiap hari kecuali hari Minggu.
Eko melanjutkan, makan gratis tersebut disediakan untuk siapa saja yang datang ingin makan tanpa membedakan, namun yang sering datang makan biasanya para tukang ojek, tukang sampah, mahasiswa, pengatur lalu lintas dan beberapa masyarakat sekitarnya.
“Tiap hari dibagikan kepada ya teman-teman kita yang ojek, terus yang tukang ngatur-ngatur lalu lintas, tukang sampah, mahasiswa, pokoknya bebas siapa saja yang datang ambil makannya kita kasih tanpa membatasi,” lanjutnya.
Pria asal Malang tersebut menyampaikan untuk porsi nasi kotak yang disediakan setiap hari biasanya diatas 200 kotak dan dibagikan setiap hari kecuali hari minggu.
“Porsi yang disiapkan rata-rata biasanya diatas 200 dan setiap hari kecuali hari Minggu,” tandasnya.
Salah satu pengurus Komunitas Sedekah Subuh, Diana Dyah mengatakan terdapat berbagai macam donatur yang mengulurkan tangan. Mulai dari donasi bentuk uang, bahan makanan, dan lain-lain. Warung gratis ini menyediakan ratusan porsi makanan setiap hari, dengan menu makanan yang berbeda.
“Makanan ini dari donatur dan donaturnya macam-macam. Bisa berupa uang, makanan mentah seperti sayur, tempe, tahu, yang bisa diolah chef di rumah. Kami juga ada chef khusus dan kami tinggal membagi kepada masyarakat. Kecuali pengunjungnya membeludak terus habis, kita bisa masak mendadak di sini,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota Komunitas Sedekah Subuh, Fery Yudianto mengatakan bahwa berkah dan dampak kegiatan ini bisa dirasakan begitu luar biasa baginya.
Fery yang berprofesi sebagai pengusaha bidang pertanian dan otomotif ini mengaku mendapatkan ketenangan hati hingga kemudahan dalam usahanya.
“Saya tidak tau dari mana datangnya, usaha saya mendapatkan keuntungan berlipat-lipat ganda setelah ikut kegiatan berbagi ini,” katanya.
Dia mengatakan, hal itu juga dirasakan oleh hampir semua anggota Komunitas Sedekah Subuh. Mulai dimudahkan melunasi hutang hingga dimudahkan mendapatkan jodoh.
Suasana ramai di warung ini mencerminkan semangat berbagi di tengah masyarakat, di mana setiap porsi makanan tidak hanya bergizi, tetapi juga dapat menjadi pengganjal perut bagi mereka yang kurang beruntung.