Wartainsight.com-Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan terintegrasi demi kemajuan Indonesia. Dalam arahannya, Gus Ipul menyebutkan tiga poin utama yang harus dijadikan pedoman bagi seluruh jajaran Kementerian Sosial dan pihak terkait.
“Presiden menginginkan kami semua bekerja dengan tekad yang kokoh untuk tidak melakukan korupsi, bekerja dengan data, dan integrasi lintas sektoral,” ungkap Gus Ipul, Selasa (29/10/24).
Ia menekankan pentingnya data sebagai landasan untuk bekerja dengan akurat, mengingat kondisi kemiskinan yang dinamis. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembaruan berkala terhadap Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki oleh Kemensos. Gus Ipul berharap DTKS dapat menjadi satu-satunya data rujukan resmi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Alhamdulillah, kami sudah memiliki DTKS. Ini yang harus menjadi rujukan tunggal oleh pemerintah, mengingat ada juga instansi lain yang memiliki data terkait untuk bidang tugas mereka masing-masing. Kami bersama Wakil Menteri Sosial, Pak Agus Jabo, berkomitmen dalam 100 hari ke depan untuk mencapai satu data kesejahteraan sosial,” tambahnya.
Gus Ipul menjelaskan bahwa pengumpulan data dilakukan melalui dua jalur: pertama, melalui mekanisme pemerintahan dari tingkat desa hingga ke Kemensos; dan kedua, melalui aplikasi Cek Bansos yang memungkinkan masyarakat untuk mengoreksi data yang tidak sesuai.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi lintas sektor dalam pelaksanaan tugas. “Kita harus bekerja secara terintegrasi, baik antar-Direktorat Jenderal maupun dengan kementerian dan lembaga lain. Tidak boleh ada ego sektoral,” tegasnya.
Dengan fokus pada data akurat, integrasi lintas sektor, dan komitmen antikorupsi, diharapkan sistem kerja yang lebih terukur dan terencana dapat terwujud, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
4o mini