Wartainsight.com-Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan adanya aspirasi dari sejumlah pihak yang menginginkan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), bergabung dalam struktur kepengurusan Partai Golkar. Namun, ia menegaskan bahwa aspirasi tersebut tidak sepenuhnya diakomodasi dalam kepengurusan DPP Golkar yang baru.
Dalam pernyataannya di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (7/11/2024), Bahlil menegaskan bahwa Golkar tetap menghargai Jokowi sebagai tokoh bangsa, tetapi kepengurusan Golkar periode 2024-2029 tidak mencantumkan nama Jokowi maupun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam susunannya.
Bahlil menjelaskan, meski Golkar adalah partai yang inklusif, kepengurusan saat ini tidak memasukkan Jokowi dalam jabatan Dewan Kehormatan atau Dewan Pembina. “Golkar adalah partai nasionalis tanpa batasan suku atau agama, ini terbukti dari saya, yang berasal dari Papua, bisa menjadi ketua umum,” ujar Bahlil.
Bahlil juga secara resmi mengumumkan struktur lengkap pengurus DPP Partai Golkar periode 2024-2029. Dalam kepengurusan yang terdiri dari 152 orang tersebut, posisi Dewan Pembina yang sebelumnya diisukan akan diisi Jokowi, ternyata ditempati oleh Agus Gumiwang Kartasasmita.
Berikut susunan pengurus inti DPP Partai Golkar yang diumumkan:
- Dewan Kehormatan Partai: Ketua Aburizal Bakrie
- Dewan Pembina Partai: Ketua Agus Gumiwang Kartasasmita
- Dewan Etik Partai: Ketua Muhammad Hatta
- Pusat Data dan Transformasi Digital: Ketua Maman Abdurahman
- Lembaga Komunikasi dan Informasi: Ketua Dave Laksono
- Mahkamah Partai: Freedy Latumahina
- Badan Penelitian dan Pengembangan: Prof. Dr. Yudi Krisnandi
- Badan Saksi Nasional: Ketua Syahmud Ngabalin
Susunan ini merupakan wujud Partai Golkar yang terus berupaya memperkuat struktur partai tanpa perubahan signifikan terhadap posisi inti, sesuai aspirasi kader partai dan tokoh bangsa.